Wednesday 24 January 2007

Untaian Hikmah dari Timur Tengah

2 comments:
Khudz al-hikmah wa law min ayy kharajat

Ambil hikmah dari mana pun ia keluar/berasal.

Al-nâs a`dâ’ mâ jahilû

Manusia itu cenderung menentang karena mereka tidak tahu.

Khayr al-nâs anfa`uhum li al-nâs

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri.

Lisân al-hâl afshah min lisân al-maqâl

Bahasa perbuatan lebih fasih daripada bahasa perkataan.

Jazâ’ sayyi’ah sayyi’ah mitsluhâ

Balasan dari sebuah kejahatan adalah kejahatan yang setimpal.

Inn Allâh jamîl yuhibb al-jamâl

Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.

Al-insân mahall al-khata’ wa al-nisyân

Manusia itu tempatnya salah dan lupa.

Al-haqq bi lâ nizhâm yaghlibuh al-bâthil bi nizhâm

Kebenaran tanpa disiplin akan dikalahkan oleh sebuah kesalahan dengan disiplin.

Idzâ nathaq al-safîh fa lâ tujibh fa khayr min ijâbatih al-sukût

Apabila orang bodoh (yang bodoh karena kepura-puraannya) bertanya, maka jangan menjawab karena sebaik-baik jawaban dari pertanyaannya adalah diam.

Tarjû al-najâh wa lam tasluk masâlikahâ, inn al-safînah lam tajr `alâ al-yabas

Anda mengharapkan keselamatan tapi anda tidak melalui jalan-jalannya. Sesungguhnya kapal laut itu tidak berlayar di atas daratan!

Law lâ nâ fa man siwânâ

Kalau bukan kita siapa lagi.

Monday 8 January 2007

Jangan Anggap Sepele Hal Kecil!

2 comments:
Terkadang kita telanjur menganggap remeh sebuah masalah yang pada dasarnya bisa menjadi sebuah musibah besar bagi kita. Sekedar contoh; pada suatu hari, dua orang pemuda yang gagah dan bertubuh kekar sedang membuat perahu yang akan mereka gunakan untuk berlayar ke pulau seberang maka mereka terlebih dahulu mencari bahan-bahan dan kayu-kayu yang kira-kira bisa digunakan untuk membuat perahu tersebut.

Ketika mereka hendak menyelesaikan pekerjaan mereka, tiba-tiba salah satu dari kedua pemuda tersebut menemukan seekor rayap kecil pada sebuah kayu yang akan digunakan untuk menyempurnakan pembuatan perahu tersebut kemudian ia bersegera memindahkannya. Namun, ketika ia hendak memindahkannya teman melarangnya.

Janganlah kau pindahkan binatang kecil tersebut karena ia tak lebih dari sebuah binatang kecil yang tak berbahaya dan berguna, katanya.

Pada akhirnya, salah satu dari mereka tidak jadi untuk memindahkan rayap kecil tersebut karena larangan temannya. Namun, pada suatu saat ketika mereka berlayar dan mencapai tengah lautan dengan menggunakan perahu yang mereka buat sendiri, tidak disadari perahu tersebut bocor dan tidak akan bertahan lama lagi kemudian tenggelam karena seekor rayap kecil yang mereka biarkan dan sepelekan.

Kesimpulannya, janganlah kita menganggap mudah, enteng, sepele, dan lain-lain terhadap sesuatu yang kecil karena mungkin sesuatu yang kita anggap mudah, enteng, sepele, dan lain-lain bisa menjadi buah masalah besar dalam hidup.