Ia lahir di Jawa Timur, 16 Agustus 1953. Franky Hubert Sahilatua (yang akrab disapa Franky Sahilatua) adalah penyanyi balada asal Surabaya. Franky memiliki dua adik: Jane Sahilatua dan Johnny Sahilatua. Ketika ia berduet bersama adiknya, Jane, Franky dikenal publik sejak paruh kedua dekade 1970-an. Duet ini telah menghasilkan lima belas album, semuanya di bawah Jackson Record (baca: Wikipedia).
Franky Sahilatua, seorang musisi kebanggaan Indonesia, akhirnya telah ‘pulang’. Ia telah meninggalkan kita di Jakarta, 20 April 2011. Meski ia sudah meninggalkan kita di sini, namun lantunan lagu-lagunya selalu bersama kita dan tak akan pernah mati. Perahu Retak adalah satu lagu yang ia dendangkan kepada kita. Semangat kebangsaan, kebersamaan, dan harmoni teruntai dalam lirik-liriknya. Sehingga, yang mendengarkan akan menjiwai semangat nasionalisme yang dilagukan.
Perahu negeri kita, perahu bangsa kita, harus tetap dirawat. Jangan biarkan retak singgah di dindingnya. Semangat rakyat dan kibar bendera kita harus tetap menyeruak lautan. Sebab, langit membentang dan cakrawala di depan melambaikan tantangan. Sayangnya, ketimpangan sampai saat ini masih saja muncul di tengah-tengah perjalanan bangsa kita: satu kenyang; seribu lapar.
Sepatutnya para pejabat di negeri ini mau membuka semua hati mereka dengan mendengarkan lagu-lagu pelantun Perahu Retak ini. Dengan itu, mereka pun sadar bahwa jabatan yang diemban adalah amanat konstitusi untuk menjalankan hukum sipil yang tegak, pengentasan kemiskinan, dan hal-hal menyejahterakan rakyat. Mereka pun akhirnya malu dengan perbuatan yang melanggar norma-norma sosial di mata rakyat. Mereka pun akhirnya mau bekerja lebih optimal dan tidak lagi membohongi rakyat.
Lebih dari itu, lagu-lagu Franky memberikan semangat hidup nasionalisme bagi para penikmatnya. Semoga saja karya-karyanya menjadi ‘investasi’ ketika ia hidup di dunia untuk bekal di sana. Tidak ada hal yang dapat kita lakukan selain doa yang tertuju kepada-Nya: semoga pelantun Perahu Retak ini mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.