Tulisan ini ingin menanggapi tulisan Koes Nandang yang berjudul “Guru Bangsa: Potret Tjokroaminoto di Tengah Prahara”. Sebelum menanggapi, kita perlu mengapresiasi apa yang telah ditulis Bung Nandang bahwa “Garin Nugroho, Sang Sutradara, memang berintensi menampilkan sisi personal Tjokroaminoto secara menyeluruh.”
“Ia tidak hanya menampilkan kebesaran Tjokroaminoto sebagai pemimpin SI, melainkan juga Tjokroaminoto yang rapuh ketika organisasi yang dipimpinnya diterpa badai perpecahan,” tulisnya.
Bung Nandang yang saya kenal memang seorang pembaca yang baik tentang historiografi dan kajian-kajian populer lain. Ia dengan luar biasa bisa bercerita tentang sebuah peristiwa sejarah tertentu seolah-olah ia memang pernah hidup di zamannya. Zaman batu contohnya.