Friday, 6 December 2013

Inter-Faith Dialog or Intra-Faith Dialog

No comments:
I was invited to attend Inter-Faith Dialog for Peace and Sustainability by International Network of Engaged Buddhists (INEB) in Kuala Lumpur on October 27 to November 5, 2013. The participants were from different countries that had different issues. In the time of conference we learnt from each other how to live in harmony, peace, and sustainability.

The conference aimed to bridge the dialog among people of all religions. Its specific objective is to promote inter-faith dialog, exchange, and collaboration on issues of common concern. In addition to that, the conference tried to increase understanding and engagement with Muslim community because Islam and Buddhism are factually most prevalent religions in Southeast Asia.

The conference succeeded due to support from everyone and now we have to work very hard in order to realize peace and sustainability. In other words, we need strong effort to be agents of change. So, the conference shouldn’t go to waste.

Sunday, 22 September 2013

Menulis untuk Kebebasan

2 comments:
www.imdb.com
Bila Anda tak menulis, Anda akan tersingkir dari peradaban.” – AG. Eka Wenats

Menonton film merupakan hobi yang harus selalu dipelihara. Banyak hal yang bisa didapat darinya. Ada budaya, pesan-pesan “terselubung”, dan lain sebagainya. Meski yang ditonton itu film yang mungkin saja tidak menarik, kita tetap mendapatkan wawasan. Pengetahuan kita tentang ketidakmenarikan film itu sudah menjadi wawasan.

Film yang ditonton pada kesempatan ini pasti akan menambah wawasan kita. Sebab, film ini juga sangat menarik dan memberikan kita pelajaran penting. Paling tidak, pelajaran untuk menulis. Pesan-pesan untuk menulis dalam film ini sangat jelas karena itu sesuai dengan judulnya.

Freedom Writers (2007) memang film yang sangat terkenal. Film yang diangkat dari catatan seorang guru yang mengabdikan dirinya untuk mengajar siswa-siswanya. Sehingga, rumah tangganya pun rusak. Perjuangan Erin Gruwell tidak gampang. Demi mendidik siswa-siswanya, ia pun harus bercerai dari suaminya, Scott Casey, meski perceraian itu tidak pernah diinginkan.

Monday, 17 June 2013

Dari Manahijussadat ke Sri Lanka

No comments:
“It is not who I am underneath, but what I do that defines me.” – Batman Begins (2005)

Saya diminta menyumbangkan sebuah tulisan untuk majalah ini. Tulisannya bisa berbentuk apa saja. Yang penting, tulisan itu bisa memberikan para santri sebuah wawasan atau dorongan belajar. Paling tidak, dorongan belajar untuk membaca dan menulis.

Menulis adalah hobi. Setelah berkutat dengan beragam bacaan, saya bisa menyadari bahwa kepintaran atau kejeniusan seseorang akan menjadi sia-sia bila ia tidak pernah menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Menulis adalah transformasi gagasan.

Baiklah! Saya ingin berbagi pengalaman tentang perjalanan studiku dari SD sampai S-2 yang masih saya tempuh sekarang. Semoga saja ini bermakna.

Tuesday, 11 June 2013

Renungan

No comments:
Pada suatu hari, seorang mahasiswa filsafat diajak seorang nelayan berlayar. Mereka berbincang-bincang seperti biasa. Mahasiswa filsafat pun bertanya kepada  si nelayan.

“Anda sudah belajar filsafat?”

“Belum,” jawab si nelayan.

“Wah. Anda akan kehilangan separuh hidup Anda.”

Si nelayan pun terdiam-membisu hingga pada suatu saat perahu yang mereka gunakan retak dan tenggelam. Si nelayan pada akhirnya bertanya.

“Anda sudah belajar berenang?”

“Belum,” jawab si mahasiswa filsafat.

“Wah. Kalau begitu, Anda akan kehilangan seluruh hidup Anda.”

Tuesday, 5 March 2013

Pengalaman Mencari Tuhan

No comments:
Thank you, Vishnu, for introducing me to Christ.” – Pi

The Oscars, salah satu ajang penghargaan dalam dunia perfilman, baru saja digelar dalam beberapa minggu lalu. Ang Lee berhasil mendapatkan perhargaan sebagai sutradara terbaik untuk filmnya, Life of Pi (2012). Film yang diadaptasi dari novel ditulis Yann Martel memang menarik meski menontonnya agak menjemukan.

Saya terus terang tidak punya novelnya dan bahkan belum membacanya. Karena itu, saya berusaha menangkap cerita filmnya saja meski itu mungkin tidak mencakup semuanya. Saya akan mengisahkan seperlunya.

Ia bernama Piscine Molitor Patel. Ia mengubah namanya menjadi “Pi” ketika ia menempuh sekolah menengah dan lelah dengan godaan teman-temannya yang menjulukinya dengan “Pissing Patel”. Ayahnya memiliki sebuah kebun binatang di Pondicherry. Ia mengajarkan Pi gaya hidup yang relatif makmur dan beberapa pemahaman psikologi hewan.

Tuesday, 19 February 2013

Membangun Tradisi Membaca dan Menulis di Kalangan Santri

No comments:
Al-‘ilm-u shayd-un wa ‘l-kitābat-u qayduh.
– Al-Mahfūdzāt

Bila Anda tak menulis, Anda akan tersingkir dari peradaban.
– AG. Eka Wenats

Tradisi membaca dan menulis sebenarnya sudah melekat di kalangan santri sejak lama. Hal itu disebabkan “pergaulan” santri yang terbentuk dari berbagai bacaan dan hapalan di dalam kelas. Banyak untaian hikmah yang begitu indah yang bisa dijadikan sebagai dorongan untuk membaca dan menulis. Ungkapan di atas adalah salah satunya.

Kita bisa belajar dari Pramoedya Ananta Toer. Pram telah menghabiskan hampir separuh hidupnya di dalam penjara—3 tahun dalam penjara kolonial, 1 tahun di Orde Lama, dan 14 tahun di Orde Baru. Separuh hidupnya yang hampir dihabiskan di dalam penjara, tidak membuatnya berhenti sedikit pun untuk menulis. Baginya, menulis adalah tugas pribadi dan nasional.