Lebaran selalu memberikan saya waktu bercengkerama bersama keluarga dan sanak saudara. Di sela-sela perbincangan, kita sempat menyinggung pemilihan presiden yang baru saja usai. Obrolan itu begitu mengalir, dan saya mengamati dengan baik apa yang dibicarakan.
Sebagian besar dari mereka mendukung pasangan nomor 1. Meski begitu, mereka sadar bahwa pemenang sebenarnya adalah pasangan nomor 2. Mereka bahkan pesimis dengan perjuangan pasangan nomor 1 yang mengajukan gugatan ke MK. Bagi mereka, menerima kekalahan lebih baik karena sebagian dari para pendukung pasangan nomor 1 menyarankan hal itu. Mahfud MD salah satunya.
Ketika perbincangan begitu hangat, tanpa sadar kita fokus pada Ahok yang merupakan tokoh fenomenal. Hal itu wajar karena Ahok pasti menjadi gubernur DKI Jakarta ketika Joko Widodo menjadi presiden. Di samping itu, Ahok adalah orang yang berani melakukan terobosan-terobosan di Jakarta. Sidak ke balai uji KIR contohnya.