Tuesday, 22 September 2015

Islam, Radicalism, and Freedom

No comments:
Pew Research Center (PRC), which focuses on the issues of religion and public life, has released the results of their research on 2 April 2015, The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050. It mentioned that Islam was the most developed religion. This is because of the religion’s rate of growth and bigger size of the population of young people.

If the trend rate of growth and size of the population continues, some things are projected to occur in 2050. Firstly, the number of Muslims will increase and equivalent to the number of Christians. Secondly, the number of atheists, agnostics, and those who are not affiliated to any religion will decrease in the total world population. Thirdly, the population of Buddhists all over the world will be the same as that recorded in 2010, while the population of Hindus and Jews will increase.

Read more

Sepeda Wadjda

No comments:
Di Indonesia, sepeda bukan barang istimewa. Siapa pun mampu memilikinya dari kelas bawah sampai kelas atas, entah itu laki-laki atau perempuan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Wadjda, seorang anak perempuan yang hidup di Riyadh, Arab Saudi.

Wadjda adalah sebuah film dari Haifaa al-Mansour yang dirilis pada tahun 2012. Meski pemutarannya sudah agak lama, film ini masih tetap relevan untuk dibicarakan. Khususnya, karena isu-isu yang dihadapi umat Islam selalu berkutat dalam soal-soal itu saja seperti radikalisme dan kekerasan.

Film ini bercerita tentang seorang gadis Saudi berusia 11 tahun yang tinggal di Riyadh, bernama Wadjda (Waad Mohammed). Impiannya sangat sederhana. Ia hanya ingin memiliki sepeda hijau yang ia lihat pada saat melewati sebuah toko menuju sekolahnya.

Read more

Tuesday, 15 September 2015

Mengenal Sudirman dari Kritik Film

No comments:
Sudirman adalah tokoh bangsa yang sekarang menjadi perbincangan hangat. Hal itu disebabkan perjuangannya yang diangkat kembali ke dalam sebuah film, Jenderal Sudirman (2015). Viva Westi, sang sutradara, menyuguhkan film itu dalam rangka memperingati 70 tahun kemerdekaan Indonesia.

Diangkatnya Sudirman yang merupakan seorang pejuang kemerdekaan ke layar lebar menandai kecenderungan positif industri film di Tanah Air yang menampilkan perjuangan tokoh bangsa. Di tengah-tengah persoalan korupsi dan tidak adanya keteladanan yang melanda kita, film sebagai media utama menjadi begitu relevan. Kita mungkin perlu lebih banyak lagi.

Wednesday, 2 September 2015

Islam Nusantara Berkemajuan

No comments:
Awal Agustus diisi berbagai muktamar dari beberapa organisasi masyarakat (ormas) besar: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Mathla’ul Anwar. Yang paling menjadi perhatian kita tentunya dua tema muktamar yang diusung dua ormas terbesar di Indonesia: NU dan Muhammadiyah. NU mengusung Islam Nusantara; Muhammadiyah mengusung Islam Berkemajuan.

Dua tema muktamar tersebut tidak hadir dari ruang hampa. Fenomena keberagamaan yang cenderung radikal, saling mengafirkan, intoleran dan lain-lain pasti melatarbelakanginya. Dari sana, kita bisa tahu bahwa Islam Nusantara yang berkemajuan memiliki relevansi yang kuat.